9G/22
Perundingan Renville
Agresi Militer Belanda I terhadap
Indonesia mendapatkan kecaman dan reaksi keras dari dunia internasional. Aksi
militer yang dilakukan Belanda terhadap Republik Indonesia tersebut merupakan
suatu ancaman terhadap perdamaian dunia. Dewan Keamanan PBB yang mulai
memerhatikan masalah Indonesia - Belanda itu akhirnya menyetujui usul Amerika
Serikat, yang untuk mengawasi penghentian permusuhan itu harus dibentuk suatu
badan komisi jasa-jasa baik yang kemudian disebut dengan Komisi Tiga Negara
(KTN).
Anggota KTN
terdiri atas Richard Kirby (wakil dari Australia yang dipilih oleh Indonesia),
Paul van Zeeland (wakil dari Belgia yang dipilih oleh Belanda), dan Dr. Frank
B. Graham (wakil dari Amerika Serikat yang dipilih oleh Belgia dan Australia).
Melalui KTN, berhasil diadakan Perundingan Renville yang dilaksanakan di Kapal
Renville.
Perundingan
Renville secara resmi dimulai pada tanggal 8 Desember 1947. Berikut ini adalah
pihak-pihak yang menghandiri Perundingan Renville:
1. PBB sebagai mediator, diwakili
oleh Grank Graham (ketua) dan Richard Kirby (anggota).
2. Delegasi Belanda, diwakili oleh
R. Abdul Kadir Wijoyoatmodjo (ketua).
3. Delegasi Indonesia, diwakili oleh
Mr. Amir Syarifuddin (ketua).
Perundingan
ini berjalan alot, karena kedua pihak berpegang teguh pada pendiriannya
masing-masing. Meski perundingan berlangsung alot, akhirnya pada tanggal 17
Januari 1948 naskah Persetujuan Renville berhasil ditandatangani.
Selainitu,
iniadalahisi dari perundinganrenville :
a. Penghentian
tembak-menembak.
b.
Daerah-daerah di belakang Garis van Mook harus dikosongkan dari pasukan
RI.
c. Belanda
bebas membentuk negara-negara federal di daerah-daerah yang didudukinya dengan
melalui plebisit terlebih dahulu.
d. Dalam Uni
Indonesia Belanda, Negara Indonesia Serikat akan sederajat dengan Kerajaan
Belanda.
Perundingan
Renville yang ditandatangani kedua belah pihak tersebut mengakibatkan posisi
Indonesia semakin sulit dan wilayah Indonesia semakin sempit. Kesulitan itu
ditambah lagi dengan blokade ekonomi yang dilaksanakan Belanda.
Diterimanya
kesepakatan Renville ini juga mengakibatkan kabinet Amir Syarifuddin jatuh.
Amir Syarifuddin akhirnya menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno pada
tanggal 23 Januari 1948.
Kabinet Amir
Syarifuddin kemudian digantikan oleh Kabinet Hatta. Pada masa Kabinet Hatta,
Mohammad Hatta merangkap jabatan yaitu sebagai wakil presiden Republik
Indonesia dan perdana menteri. Kabinet Hatta berusaha menaati hasil perundingan
Renville. Tujuannya adalah agar strategi diplomasi masih dapat dijalankan.
Keputusan-keputusan Perundingan Renville mengalami hal yang sama dengan
Persetujuan Linggarjati. Belanda melakukan aksi militernya yang kedua pada
tanggal 19 Desember 1948.
Perundinganrenvillemembuahkandampakbagikeduabelahpihak
(Indonesia danBelanda)
Dampak
Perjanjian Renville bagi Indonesia:
1. Indonesia terpaksa menyetujui dibentuknya RIS melalui masa peralihan
2. Indonesia kehilangan sebagian daerah kekuasaannya karena garis Van Mook terpaksa harus diambil Belanda
3. Pihak RI harus mengambil pasukannya yang berada di daerah kekuasaan Belanda dan kantong-kantong gerilya masuk ke daerah RI
4. Wilayah RI makin sempit dan dikurung oleh daerah-daerah kekuasaan Belanda
5. Timbulnya reaksi kekerasan dikalangan pemimpin RI yang mengakibatkan jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin karena dianggap menjual negara ke Belanda
6. Perekonomian Indinesia diblokade oleh Belanda
Dampak bagi Belanda adalah:
1. Berdaulat penuh atas seluruh wilayah Indonesia sampai Republik Indonesia Serikat terbentuk
2. Wilayah yang dikuasai Belanda pada Agresi Militer I menjadi wilayah penduduk Belanda.
1. Indonesia terpaksa menyetujui dibentuknya RIS melalui masa peralihan
2. Indonesia kehilangan sebagian daerah kekuasaannya karena garis Van Mook terpaksa harus diambil Belanda
3. Pihak RI harus mengambil pasukannya yang berada di daerah kekuasaan Belanda dan kantong-kantong gerilya masuk ke daerah RI
4. Wilayah RI makin sempit dan dikurung oleh daerah-daerah kekuasaan Belanda
5. Timbulnya reaksi kekerasan dikalangan pemimpin RI yang mengakibatkan jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin karena dianggap menjual negara ke Belanda
6. Perekonomian Indinesia diblokade oleh Belanda
Dampak bagi Belanda adalah:
1. Berdaulat penuh atas seluruh wilayah Indonesia sampai Republik Indonesia Serikat terbentuk
2. Wilayah yang dikuasai Belanda pada Agresi Militer I menjadi wilayah penduduk Belanda.
No comments:
Post a Comment